Terkenal dengan dua pohon beringin yang menjadi pusat dari tempat ini. Terdapat mitos yang turun-temurun diturunkan baik kepada penduduk ataupun para wisatawan. Mitos melekat erat dan menjadi sebuah fenomena yang dilakukan oleh sebagian orang. Bermodalkan dengan keyakinan saja. Aku beserta temanku juga ikut coba melakukannya.
Katanya siapa yang dapat berjalan menutup mata sampai melewati jalanan di tengah kedua pohon beringin ini, segala permintaanya yang dimintanya dalam hati selama melewati akan terkabul. Didasari dengan rasa penasaran aku mencobanya. Ini bukan kali pertamaku, dulu waktu aku mengikuti study tour jaman SMP aku sudah pernah mencobanya.
Aku menutup mataku dengan jaket yang kukenakan. Menurutku, aku telah berjalan selurus yang aku bisa. Tapi telah lama aku berjalan, temanku akhirnya berteriak menyuruh membuka penutup mata. Ternyata aku berada tepat di depan salah satu pohon beringinnya. Aku tidak berhasil. Begitu juga dengan teman-temanku yang mencobanya.
Tapi sangat menakjubkan ketika aku melihat ada beberapa orang yang bisa berjalan lurus melewati jalan tengah antar kedua pohon itu. Ada pula orang-orang yang menyewa selendang bagi para wisatawan yang ingin menyewa penutup mata. Lalu dipinggir juga banyak penjual-penjual makanan. Tempat ini ramai kala malam, apalagi siangnya. Banyak pula ditemui penyewa sepeda-sepeda yang diterangi oleh lampu-lampu dengan berbagai macam bentuk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar