Rabu, 10 Desember 2014

Kota Lama

    Kawasan ini terkenal karna bangunan yang masih dipertahankan berarsitektur jaman kolonial Belanda. 
Gereja Immanuel
    Terdapat satu bangunan gereja yang sampai sekarang masih dijaga keasliannya. Gereja ini sampai sekarang pun masih digunakan sebagai tempat beribadah tiap minggunya. Hebatnya lagi bangunan ini tidak diperuntukkan sebagai objek wisata. Di dalamnya bangku-bangku dan juga arsitekturnya masih sama seperti jaman kolonial. Dengan atap yang berbentuk bulat serta menara yang berada disampingnya. Semua masih dijaga keasliannya.
Rumah-rumah Belanda
    Di belakangnya bangunan rumah-rumah pun masih bernuansa jaman Belanda, hanya saja sudah tidak dirawat dengan baik. Kayu-kayu yang ada sudah banyak yang rapuh. Terlihat elegan tapi itu semua tertutupi oleh kekumuhannya.
    Sewaktu aku di sana sempat berkenalan dengan seorang veteran, beliau sangat fasih berbicara dalam bahasa Jepang, bahasa Belanda, bahasa Jawa, dan juga bahasa Indonesia. Faktor umur yang mungkin sudah memasuki usia 80 tahun beliau sudah tidak fokus lagi ketika berada di dalam percakapan. Beliau hanya mengulang perkataan yang sama terus berulang kali padahal sebelumnya kami sedang berada di satu topik. Tetapi dengan tidak sadar beliau akan kembali kepada pertanyaan awal; "Kalian dari mana?"
    Di depan gereja terdapat pula bangunan yang dilestarikan keasliannya menjadi sebuah tempat usaha. Tak jauh juga ada restoran yang berarsitektur Belanda meskipun makanan yang disajikan merupakan makanan khas dari daerah Jawa Barat.
    Tepat di samping gereja ada taman yang biasa dipakai untuk menikmati sore hari dengan bersantai. Banyak pula pedagang jajanan kaki lima dengan gerobak ataupun sepedanya yang berjualan. Sangat disayangkan ketika melihat kawasan yang tidak terawat ini. Saran untuk Pemda Semarang untuk tetap menjaga dan melestarikan kawasan ini agar bisa dijadikan aset wisata untuk menarik banyak para wisatawan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar