Rabu, 25 Februari 2015

Pasar Sentiling

    Festival tahunan yang diadakan kota Semarang, demi melestarikan kawasan kota lama. Arsitek bangunan-bangunan di area ini masih mempertahankan bentuk aslinya sewaktu masa penjajahan Belanda. Mulai dari gedung-gedung yang ada sampai dengan jalanannya. Sangat disayangkan, karena kawasan ini kurang diperhatikan keadaannya, sehingga nampak banyak bangunan yang sudah lapuk dimakan jaman. terbengkalai begitu saja.
    Diharapkan dengan adanya acara ini akan menjadi bentuk dari pelestarian sejarah. Berbagai acara memeriahkannya, seperti; fashion show dengan tema batik, kedai-kedai makanan khas semarang, pameran-pameran barang-barang tua, dan juga ada berbagai pangung hiburan.
Uang Jaman Dahulu
Aneka Barang Jaman Dahulu
    Semakin terasa lagi suasana jaman Belanda dengan banyaknya veteran yang berpenampilan seperti jaman kompeni dulu. Ada Kakek yang berpakai baju dengan nuansa putih beserta dengan sepeda onthelnya, adapula yang berpakaian nuansa tentara.

    Pengujung harus mengunakan uang khusus untuk melakukan transaksi dalam festival ini. Terdapat banyak gerai-gerai yang diperuntukan sebagai bank untuk menukarkan uang tersebut. Tampilan uang itu didesain sedemikian rupa sehingga mirip dengan tampilan uang jaman dahulu. Ini merupakan sesuatu daya tarik festival ini.
    Diadakan dua hari di akhir pekan, mulai dari sore hingga malam hari. Berada di bulan kesembilan di setiap tahunnya. Aku berkesempatan untuk datang ke acara ini pada hari yang kedua. Sangat ramai dengan pengunjung. Banyak sekali gerai-gerai yang tersedia dan terdapat panggung-panggung hiburan dengan banyak sekali bintang tamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar